Setiap pekerjaan biasanya menuntut
satu standar kompetensi tertentu bagi para pelakunya. Salah satunya
adalah dengan memiliki sertifikat-sertifikat untuk menunjang bidang
tersebut. Ijazah memang juga merupakan salah satu jenis sertifikat,
namun biasanya ijazah berperan sebagai penentu batasan umum saja.
Sementara itu masih ada sertifikat-sertifikat lain yang harus didapatkan
untuk bisa mendapatkan posisi yang lebih dibanding dengan seseorang
yang hanya memiliki modal ijazah saja.
Sektor Information Technology (IT)
adalah salah satu bidang yang paling banyak menuntut para pelakunya
memiliki berbagai macam jenis sertifikasi. Bahkan ada yang bilang apalah
gunanya anak IT tanpa sertifikat-sertifikat yang dimilikinya.
Sertifikasi bidang IT sendiri biasanya dikeluarkan oleh perusahaan
raksasa IT seperti Microsoft dan Cisco. Jika Anda termasuk orang yang
terjun di bidang IT dan berniat menapaki karir di bidang tersebut maka
ada baiknya Anda menyimak daftar lima sertifikat di bidang IT berikut
ini.
1. Cisco Certified Network Professional (CCNP)
Ini adalah sertifikat level menengah yang membuktikan bahwa Anda
mahir di bidang jaringan, dengan fokus khusus terhadap instalasi dan
dukungan jaringan LAN/WAN. Seseorang dengan sertifikat CCNP yang
biasanya diakui mampu melakukan proses routing dan scalable
jaringan seperti intranet di sebuah perusahaan atau kampus. Untuk
menjadi seorang dengan CNNP Sertifikat maka Anda harus melewati
tiga buah ujian yang berkisar tentang routing, switching dan troubleshooting
jaringan IP. Biaya untuk ujian ini sendiri berkisar 7 juta rupiah (500
US$) sekali ujian, dan sertifikat ini hanya berlaku selama tiga tahun.
Setelahnya Anda harus memperbaharuinya kembali.
2. Cisco Certified Network Associate (CCNA)
Jika CNNP adalah sertifikat level menengah di bidang jaringan, CCNA
adalah sertifikat level rendah di bidang jaringan. Biasanya diperuntukan
bagi mahasiswa, engineer, dan khalayak umum. Orang dengan sertifikat
CCNA biasanya mampu melakukan instalasi dan juga mengoperasikan switches
dan juga router di skala kecil. CCNA saat ini menjadi persyaratan wajib
bagi engineer yang ingin terjun ke dunia teknologi informasi khususnya
networking dengan spesialisasi di bidang keamanan, suara dan juga
wireless networking. Untuk mendapatkan sertifikat CCNA anda harus
melewati satu ujian tertulis selama 90 menit dengan biaya sekitar 4 juta
rupiah (295 US$). Sama seperti sertifikat CCNP, sertifikat CCNA hanya
berlaku selama tiga tahun saja.
3. CompTIA A+
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang
ditujukan bagi seorang yang ingin meniti karir menjadi seorang teknisi
komputer. Sertifikasi CompTIA A+ kerap dijadikan salah satu bukti
validasi kemampuan bahwa seseorang memiliki kemampuan dasar di bidang
hardware dan juga software. Para pemegang sertifikat CompTIA A+ biasanya
sudah bisa melakukan proses instalasi, konfigurasi, diagnosa, dan
mengelola jaringan pada skala kecil. Sertifikat ini juga dijadikan
landasan bagi seseorang jika ingin mengikuti jenjang sertifikasi yang
lebih tinggi seperti sertifikasi dari Microsoft dan juga Novell. Untuk
mendapatkan sertifikat ini, seseorang harus melalui dua kali ujian, yang
terdiri dari ujian tertulis dan ujian praktek dengan biaya sekitar 2,6
juta rupiah (188 US$). Masa berlaku sertifikat CompTIA A+ adalah selama
tiga tahun.
4. Project Management Professional (PMP)
PMP adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Project Management
Institute, sebuah lembaga independent yang berada di Pennsylvania,
Amerika Serikat. Orang yang memiliki sertifikat ini dianggap telah
berhasil membuktikan bahwa dirinya layak memimpin dan mengatur satu tim
dalam sebuah proyek. Sertifikat PMP diakui secara luas di dunia
industri, tidak hanya terbatas pada dunia IT saja. Namun, para pelaku
dunia IT juga kerap menganggap bahwa PMP termasuk sertifikat yang harus
dimiliki, mengingat pekerjaan di dunia IT kerap di kerjakan secara tim
bukan individual. Sehingga kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah tim
pastilah sangat penting. Untuk mendapatkan sertifikat ini, Anda harus
melewati satu ujian dan menjawab sekitar 200 buah pertanyaan, dengan
biaya berkisar antara 3,5 juta rupiah (250 US$) hingga 8,3 juta rupiah
(600 US$). Masa berlaku sertifikat adalah 3 tahun.
5. Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE)
MCSE merupakan sebuah sertifikat profesi di bidang IT yang
dikeluarkan oleh Microsoft Corporation, salah satu perusahaan IT
terbesar di dunia. Sertifikat ini dekeluarkan sebagai tolak ukur bagi
orang-orang yang mampu menguasai berbagai sistem instalasi khususnya
untuk sistem operasi buatan Microsoft, termasuk melakukan troubleshooting
saat masalah terjadi di dalam sistem. Para pemegang sertifikat ini
biasanya berkarir sebagai seorang konsultan di bidang IT atau menjadi
staff ahli bidang IT di berbagai perusahaan. Tidak heran jika sertifikat
ini juga masuk ke dalam daftar sertifikat yang wajib dimiliki oleh para
pelaku dunia IT.
Pemegang sertifikat MCSE biasanya mampu melakukan dukungan teknis, system analyst, network analyst,
dan juga konsultan. Untuk mendapatkan sertifikat ini ujian yang
ditembpuh sangat beragam, tergantung spesialisasi apa yang ingin Anda
dapatkan sertifikasinya. Biayanya berkisar di angka 2,1 juta rupiah
(150US$) per ujian dengan masa berlaku selama lima tahun.
sumber :www.qerja.com
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments