Install XAMPP dengan mudah di Ubuntu 20.04

XAMPP adalah distribusi Apache yang sepenuhnya gratis dan mudah dipasang yang berisi Apache, MariaDB, PHP, dan Perl.

Photo by Boitumelo Phetla on Unsplash

Howdy Sysinfo? Kali ini saya akan berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana caranya instal XAMPP di Ubuntu 20.04, sebenernya banyak sekali cara untuk menginstal xampp di linux, mulai dari instalasi masing-masing package apache, php, mariaDB atau mysql, atau bisa juga instal satu bundle langsung dengan cara menginstall LAMPP.

Namun karena saya terbiasa di OS Jendela menggunakan XAMPP ini, dan juga cara uninstall nya juga mudah. Baiklah kita mulai tutorialnya.

Step 1 : Download package XAMPP dari website resminya

Kunjungi link untuk mendownloadnya https://www.apachefriends.org/index.html

Kemudian pilih XAMPP for Linux, unduh package dan simpan di folder default lapop anda, misalnya di folder Downloads.

Sebagai contoh kita telah mendownload file installer :

xampp-linux-x64–7.4.13–0-installer.run

Step 2 : Buat package instalasi yang di execute

Kita akan execute file installer XAMPP melalui terminal.

Buka terminal, kemudian pindah ke directory tempat menyimpan file installer.

$ cd Downloads

Agar package installer dapat dieksekusi, jalankan :

$ chmod 755 xampp-linux-x64-7.4.13-0-installer.run

Nah, sekarang file installer sudah di execute dalam bentuk yang dapat dieksekusi.

Step 3 : Konfirmasi Permission agar dapat di eksekusi

jalankan perintah :

$ ls -l xampp-linux-x64-7.4.13-0-installer.run

Output -rwxr menunjukan bahwa file dapat dijalankan oleh user yang tertera dalam output.

Step 4 : Luncurkan Setup Wizard

Dengan menambahkan perintah sudo, maka jalankan perintah bertikut untuk meluncurkan setup wizard:

$ sudo ./xampp-linux-x64-7.4.13-0-installer.run

Setelah muncul, maka langkah selanjutnya yaitu instalasi dengan menggunakan GUI.

Step 5 : Instalasi melalui GUI Wizard

Langkah selanjutnya klik tombol next untuk melakukan instalasi

Kemudian klik next, muncul informasi dimana package XAMPP terinstal, biasanya berada di /opt/lampp

Klik next terus sampai proses instalasi selesai

Setelah selesai maka akan muncul dialog untuk menjalankan XAMPP

Jika tidak ingin menjalankan XAMPP saat ini, maka hapus centang Launch XAMPP, namun saya akan langsung menjalankannya, kemudian klik finish.

Ketika di centang maka akan langsung muncul dialog baru untuk memulai XAMPP

ini tampilan ketika XAMPP sudah running, untuk menghentikannya klik Stop All di taskbar.

Step 6 : Menjalankan XAMPP lewat Terminal

Buka terminal, kemudian jalankan perintah :

$ sudo /opt/lampp/lampp start

Output ini menunjukan bahwa XAMPP sudah berjalan.

Catatan : Anda perlu menjalankan XAMPP secara manual ketika merestart sistem ubuntu.

Jika mendapatkan output dibawah ini, maka kita harus menginstall net-tools

Jalankan perintah :

$ sudo apt install net-tools

Setelah sukses menginstall net-tools, sekarang anda bisa menjalankan dan menggunakan XAMPP.

Step 7 : Membuka dasboard XAMPP di browser

Setelah sukses menginstall XAMPP, kemudian pastikan XAMPP bisa diakses oleh browser dengan membuka http://localhost di browser, kali ini saya akan menggunakan Firefox Browser.

Kemudian pastikan juga browser bisa mengakses phpMyAdmin dengan memasukan url http://localhost/phpmyadmin

Nah, itulah pengalaman saya ketika melakukan proses instalasi XAMPP di Ubuntu 20.04.

sumber: medium

Cara Menampilkan Semua Daftar User di Linux

Pernahkah Anda ingin melihat daftar semua user dalam sistem Linux? atau ingin menghitung jumlah user dalam sistem? Ada perintah untuk membuat user, menghapus user, melihat daftar user yang masuk, tetapi apa perintah untuk membuat daftar semua user di Linux?

Tutorial ini akan menunjukkan kepada Anda cara melihat daftar user dalam sistem Linux.

Melihat Semua User menggunakan File /etc/passwd

Informasi user lokal disimpan di file /etc/passwd. Setiap baris dalam file ini mewakili informasi masuk untuk satu user. Untuk membuka file Anda bisa menggunakan perintah cat atau less :

less /etc/passwd

Seperti yang Anda lihat dari output di atas, setiap baris memiliki tujuh bidang yang dibatasi oleh titik dua, yang berisi informasi berikut:

• Nama user
• Kata sandi terenkripsi (x berarti bahwa kata sandi disimpan dalam file /etc/shadow)
• Nomor user ID (UID)
• Nomor user ID grup (GID)
• Nama lengkap user (GECOS)
• Direktori home user
• Shell login (default ke /bin/bash)

Jika Anda ingin hanya menampilkan nama user, Anda dapat menggunakan perintah awk atau cut untuk mencetak hanya bidang pertama yang berisi nama user :

awk -F: '{ print $1}' /etc/passwd

cut -d: -f1 /etc/passwd

root
daemon
bin
sys
sync
...
...
sshd
vagrant
cahyo
rina

Dapatkan Daftar semua User menggunakan Perintah getent

Perintah getent menampilkan entri dari database yang dikonfigurasikan dalam file /etc/nsswitch.conf termasuk database passwd yang dapat kita gunakan untuk menanyakan daftar semua user.

Untuk mendapatkan daftar semua user Linux, ketik perintah berikut:

getent passwd

Seperti yang Anda lihat, hasilnya sama seperti ketika menampilkan konten file /etc/passwd. Jika Anda menggunakan LDAP untuk otentikasi user, getent akan menampilkan semua user Linux dari file /etc/passwd dan database LDAP.

Anda juga dapat menggunakan awk atau cut untuk mencetak hanya bidang pertama yang berisi nama user :

getent passwd | awk -F: '{ print $1}'

getent passwd | cut -d: -f1

Periksa apakah ada User di sistem Linux

Sekarang kita tahu bagaimana cara melihat daftar semua user, untuk memeriksa apakah ada user di Linux, kita dapat dengan mudah menyaring daftar user dengan pipe (|) perintah getent dan salurkan ke perintah grep.

Misalnya untuk mengetahui apakah user dengan nama cahyo ada di sistem Linux, kita dapat menggunakan perintah berikut:

getent passwd | grep cahyo

Jika user tersebut ada, perintah di atas akan mencetak informasi login user “cahyo”. Jika user tidak ada, maka output tidak akan menampilkan apapun.

Kita juga dapat memeriksa apakah user ada tanpa menggunakan perintah grep seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

getent passwd cahyo

Sama seperti sebelumnya, jika user tersebut ada, perintah akan menampilkan informasi login user.

Jika Anda ingin mengetahui berapa banyak akun yang Anda miliki di sistem, kirimkan output  dari perintah getent passwd ke perintah wc:

getent passwd | wc -l

Seperti yang Anda lihat dari output di atas, sistem Linux saya memiliki 31 akun.

User Sistem dan User Normal

Tidak ada perbedaan teknis yang nyata antara sistem dan user biasa (normal). Biasanya user sistem dibuat saat menginstal OS dan paket baru. Dalam beberapa kasus, Anda dapat membuat user sistem yang akan digunakan oleh beberapa aplikasi.

User normal adalah user yang dibuat oleh root atau user lain dengan hak istimewa sudo. Biasanya, pengguna normal memiliki shell login nyata dan direktori home.

Setiap user memiliki user ID numerik yang disebut UID. Jika tidak ditentukan saat membuat user baru dengan perintah useradd, maka UID akan dipilih secara otomatis dari file /etc/login.defs tergantung pada nilai UID_MIN dan UID_MAXUntuk memeriksa nilai UID_MIN dan UID_MAX di sistem, Anda dapat menggunakan perintah berikut:

grep -E '^UID_MIN|^UID_MAX' /etc/login.defs

UID_MIN          1000
UID_MAX         60000

Dari output di atas, kita dapat melihat bahwa semua user normal harus memiliki UID antara 1000 dan 60000. Mengetahui nilai minimal dan maksimal memungkinkan kita untuk meminta daftar semua user normal di sistem kita.

Perintah di bawah ini akan mencantumkan semua user normal di sistem Linux :

getent passwd {1000..60000}

vagrant❌1000:1000:vagrant,,,:/home/vagrant:/bin/bash
cahyo❌1001:1001:,,,:/home/cahyo:/bin/bash
rina❌1002:1002:Rina Arisna,,,:/home/rina:/bin/bash
patrick❌1003:1003:Patrick Star,,,:/home/patrick:/usr/sbin/nologin

Nilai UID_MIN dan UID_MAX sistem Anda mungkin berbeda sehingga versi yang lebih umum dari perintah di atas adalah

eval getent passwd {$(awk '/^UID_MIN/ {print $2}' /etc/login.defs)..$(awk '/^UID_MAX/ {print $2}' /etc/login.defs)}

Jika Anda ingin mencetak hanya nama user saja, cukup pipe output ke perintah cut:

eval getent passwd {$(awk '/^UID_MIN/ {print $2}' /etc/login.defs)..$(awk '/^UID_MAX/ {print $2}' /etc/login.defs)} | cut -d: -f1

Kesimpulan

Dalam tutorial ini, Anda belajar cara melihat daftar dan memfilter user di sistem Linux dan perbedaan utama antara user sistem dan users Linux normal.

Perintah yang sama berlaku untuk distribusi Linux apa pun, termasuk Ubuntu, CentOS, RHEL, Debian dan Linux Mint.

sumber:https://www.linuxid.ne

 

Cara Menghapus User di Linux dengan Perintah userdel

 Linux adalah sistem multi-user, yang berarti lebih dari satu orang dapat berinteraksi dengan sistem yang sama secara bersamaan. Sebagai administrator sistem, Anda memiliki tanggung jawab untuk mengelola pengguna dan grup sistem seperti membuat user baru dan menempatkan mereka ke grup yang berbeda.

Kadang Anda juga perlu menghapus akun suatu pengguna, mungkin karena pengguna tersebut adalah seorang karyawan yang telah pindah dari organisasi Anda, atau pengguna yang dibuat untuk layanan tertentu yang tidak lagi berjalan pada sistem.

Di Linux, Anda dapat menghapus akun pengguna dan semua file terkait menggunakan perintah userdel. userdel adalah utilitas tingkat rendah, pengguna Debian dan Ubuntu lebih cenderung menggunakan utilitas deluser yang ramah pengguna.

Diharapkan Anda membuka konsol terminal distribusi Linux untuk mengikuti panduan di halaman ini agar Anda lebih memahami cara kerja perintah userdel di Linux terminal.

Kami juga sarankan Anda untuk menguji setiap tutorial atau panduan apapun yang ada di Internet di virtual machine (vmware atau virtualbox) sebelum menerapkan ke server produksi, agar tidak mengacaukan sistem yang aktif berjalan ketika ada kesalahan.

Anda bisa melihat cara installasi VMware di Ubuntu dan CentOS, dan VirtualBox di Ubuntu, Fedora, dan CentOS

Tutorial ini menjelaskan perintah userdel dan opsinya.

Sintaks perintah userdel

Sintaks untuk perintah userdel adalah sebagai berikut:

userdel [OPTIONS] USERNAME

Untuk menghapus pengguna menggunakan perintah userdel, Anda harus masuk sebagai root atau pengguna dengan akses sudo.

Cara Menghapus Pengguna di Linux

Untuk menghapus akun pengguna bernama widarto menggunakan perintah userdel Anda akan menjalankan:

userdel widarto

Ketika perintah userdel dipanggil, dia akan membaca konten file /etc/login.defs. Properti yang ditentukan dalam file ini menimpa perilaku default dari perintah userdel.

Jika USERGROUPS_ENAB disetel yes di dalam file ini, userdel akan menghapus grup dengan nama yang sama seperti nama pengguna, hanya jika tidak ada pengguna lain yang menjadi anggota grup ini.Perintah userdel juga akan menghapus entri pengguna dari file /etc/passwd dan /etc/shadow,.Di sebagian besar distro Linux, ketika menghapus akun pengguna menggunakan perintah userdel, direktori home user dan mail spool tidak akan dihapus.

Gunakan opsi -r (--remove) untuk memaksa userdel untuk menghapus direktori home pengguna dan mail spool:

userdel -r widarto

Perintah di atas tidak akan menghapus file pengguna yang terletak di file system lain. Anda harus mencari dan menghapus file secara manual. Untuk menghapus file secara manual dari baris perintah, gunakan perintah rm.

Hapus Pengguna yang Masih logged in.

Jika pengguna yang ingin Anda hapus masih logged in, atau jika ada proses yang sedang berjalan milik pengguna ini, perintah userdel tidak akan menghapus pengguna yang sedang logged in tersebut.

Dalam situasi semacam ini, disarankan untuk memaksa keluar pengguna dan membunuh semua proses yang dijalankan pengguna tersebut dengan perintah killall:

sudo killall -u username

Pilihan lain adalah menggunakan flag -f (--force) yang akan menghapus akun pengguna secara paksa, bahkan jika pengguna masih logged in atau jika ada proses yang sedang berjalan milik pengguna ini.

userdel -f username

Situasi ini sangat berguna ketika ada penyusup (hacker) dalam sistem.

Kesimpulan

Dalam tutorial ini, Anda belajar cara menambahkan menghapus akun pengguna di Linux menggunakan perintah userdel. Sintaks yang sama berlaku untuk distribusi Linux apa pun, termasuk Ubuntu, CentOS, RHEL, Debian, Fedora, dan Arch Linux.

sumber:https://www.linuxid.net/

Cara Membuat User Sudo di Ubuntu Linux 20.04

 

Cara Membuat User Sudo di Ubuntu Linux

Perintah sudo (kependekan dari Super-user do) adalah program yang dirancang untuk memungkinkan user biasa (bukan root) untuk mengeksekusi perintah dengan hak akses tanpa batas, yang hanya bisa di lakukan oleh pengguna root (Super Administrator).

Dalam panduan ini, kami akan menunjukkan cara membuat user baru pada sistem Ubuntu dan memberikannya hak akses sudo pada user biasa.

Anda dapat menggunakan akun ini untuk menjalankan perintah administratif tanpa perlu masuk ke PC atau server Ubuntu Anda sebagai user root.

Membuat user sudo

Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat akun user baru dan memberinya akses sudo. Jika Anda ingin menambah user sudo pada PC lokal, mulai dari nomor 2, dan jika ingin memberi hak sudo untuk user yang ada (sudah dibuat sebelumnya), lanjutkan ke langkah 3.

1. Log in ke server.

Pertama, masuk ke sistem Anda sebagai root:

ssh root@server_ip_address

2. Membuat akun baru

Buat akun baru menggunakan perintah adduser. Sebagai contoh kita akan menambah user baru bernama doni. Jangan lupa mengganti nama doni dengan nama pilihan yang Anda inginkan:

adduser doni

Perintah akan meminta Anda untuk mengatur dan mengonfirmasi kata sandi user yang baru. Pastikan kata sandi untuk akun baru sekuat mungkin (kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus).

Adding user `doni' ...
Adding new group `doni' (1001) ...
Adding new user `doni' (1001) with group `doni' ...
Creating home directory `/home/doni' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
New password:
Retype new password:
passwd: password updated successfully

Setelah Anda mengatur kata sandi, perintah itu akan membuat direktori home untuk user, beberapa file konfigurasi di direktori home dan meminta Anda untuk mengatur informasi user baru. Jika Anda ingin membiarkan semua informasi ini kosong, cukup tekan ENTER untuk menerima standarnya.

Changing the user information for username
Enter the new value, or press ENTER for the default
    Full Name []:
    Room Number []:
    Work Phone []:
    Home Phone []:
    Other []:
Is the information correct? [Y/n]

3. Menambahkan user ke grup sudo

Secara default pada sistem Ubuntu, anggota grup sudo sudah diberikan akses sudo. Nah, bagi user lain, untuk menambahkan user tersebut ke grup sudo gunakan perintah usermod:

usermod -aG sudo doni

pastikan untuk mengubah doni dengan nama akun yang baru saja Anda buat.

Uji akses sudo

Beralih ke user yang baru dibuat:

su - doni

Gunakan perintah sudo untuk menjalankan perintah whoami:

sudo whoami

Jika user memiliki akses sudo maka output dari perintah whoami akan menjadi root:

root

Cara menggunakan sudo

Untuk menggunakan sudo, cukup awali perintah dengan sudo dan spasi:

sudo ls -l /root

Pertama kali Anda menggunakan sudo dalam suatu sesi, Anda akan diminta memasukkan kata sandi  :

[sudo] password for doni :

Kesimpulan

Anda telah belajar cara membuat user dengan hak istimewa sudo. Anda sekarang dapat masuk ke server Ubuntu Anda dengan akun user ini dan menggunakan sudo untuk menjalankan perintah administratif.

sumber: https://www.linuxid.net

Install Google Chrome di Ubuntu

 

Install Google Chrome di Ubuntu

Untuk mulai installasi Google Chrome pada sistem operasi Ubuntu Anda, Ikuti langkah – langkah berikut ini:

1. Download Google Chrome

Buka terminal Anda dengan menggunakan keyboard shortcut Ctrl+Alt+T atau dengan mengklik ikon terminal.

Unduh paket Google .deb Google Chrome terbaru dengan wget :

wget https://dl.google.com/linux/direct/google-chrome-stable_current_amd64.deb

2. Install Google Chrome

Menginstal paket di Ubuntu membutuhkan hak akses sudo. Pastikan Anda menjalankan perintah berikut sebagai pengguna dengan hak sudo.

Instal paket Google Chrome .deb dengan mengetik:

sudo dpkg -i google-chrome-stable_current_amd64.deb

Anda akan diminta memasukkan kata sandi pengguna Anda. Outputnya akan terlihat seperti berikut:

Menjalankan Google Chrome

Sekarang Google Chrome telah diinstal pada sistem Ubuntu, Anda untuk dapat memulainya dari terminal dengan mengetikkan google-chrome atau dengan mengklik ikon Google Chrome (Activities -> Google Chrome):

Saat Anda memulai Google Chrome untuk pertama kalinya, sebuah jendela seperti berikut ini akan muncul menanyakan apakah Anda ingin menjadikan Google Chrome sebagai default browser dan untuk mengirim statistik penggunaan dan laporan kerusakan ke Google:

Exploratory Data Analysis dengan Pandas - Part 2 bagian 2

 

Rename Kolom Data Frame

Pada bagian ini, aku belajar cara mengganti nama kolom dataframe menggunakan Pandas. Mengganti nama kolom pada Pandas dapat dilakukan dengan 2 cara:

1. Menggunakan nama kolom.
2. Menggunakan indeks kolom.

 

1. Rename menggunakan nama kolom

Syntax:

Contoh penggunaan:

 

2. Rename menggunakan indeks kolom

Syntax:

Contoh penggunaan:

 contoh: 

import pandas as pd
order_df = pd.read_csv("https://storage.googleapis.com/dqlab-dataset/order.csv")
# Ganti nama kolom freight_value menjadi shipping_cost
order_df.rename(columns={"freight_value": "shipping_cost"}, inplace=True)
print(order_df)

 

.groupby menggunakan Pandas

Kegunaan .groupby adalah mencari summary dari data frame dengan menggunakan aggregate dari kolom tertentu.

 

Contoh penggunaan:

Diberikan dataset bernama df seperti pada gambar dibawah!

Penggunaan groupby:

Hasil:

Penjelasan: komputasi diatas menggunakan kolom ‘Name’ sebagai aggregate dan kemudian menggunakan menghitung mean dari kolom ‘Score’ pada tiap - tiap aggregate tersebut.

 

Contoh lainnya:

Hasil:

Penjelasan: komputasi diatas menggunakan kolom ‘Name’ dan ‘Exam’ sebagai aggregate dan kemudian menggunakan menghitung sum dari kolom ‘Score’ pada tiap - tiap aggregate tersebut.