Bug Tracking
Bug dapat diartikan sebagai kesalahan dalam kode produk. Bug dapat proses yang salah dari sistem atau software yang sedang dikembangkan. Maka dari itu, Bug harus dideteksi sebelum produk akhir diberikan kepada user. Tim developer biasanya mengaitkan pelacakan Bug dengan proses pengujian.
Beberapa metodologi pembuatan software (ex: Waterfall tradisional), memiliki tahapan khusus di setiap proyek ketika tes dilakukan. Pada metodologi ini, biasanya Bug akan di cek pada tahap akhir/product realization. Hal ini menyebabkan kekacauan pada saat tracking Bug karena sangat sulit untuk menemukan dan mengidentifikasi asal/letak Bug yang sebenarnya, sementara produk sudah hampir jadi.
Selain itu, terdapat, metodologi terkini yaitu agile methodology. Metodologi ini menerapkan tracking Bug sejak awal hingga terjadinya produk yang mungkin dilakukan pertahapan dalam mengembangkan sistem/aplikasi. Jadi, ketika ada kesalahan pada masing-masing tahapan, developer lebih mudah mengetahuinya dan bisa langsung diperbaiki sebelum lanjut ke tahapan selanjutnya.
Bug Tracking System (Defect Tracking System) merupakan sistem, program atau aplikasi yang memudahkan proses melacak kesalahan pada sistem sehingga memungkinkan anggota tim proyek untuk melaporkan, mengelola, dan menganalisa laporan kesalahan (Bug report). Komponen utama dari sistem pelacakan Bug adalah database yang mencatat fakta mengenai Bug–Bug yang terjadi. Fakta-fakta tersebut dapat berupa waktu terjadinya Bug, tingkat keparahan Bug, perilaku program yang salah, detail terjadinya Bug dan identitas orang yang melaporkan Bug.
Pada umumnya, Bug Tracking System harus memungkinkan administrator untuk mengonfigurasikan izin pelacakan Bug, mengganti status Bug serta menghapus Bug. Beberapa sistem bahkan akan mengirimkan e-mail kepada pihak yang berkepentingan seperti programmer yang ditugaskan, ketika terjadi penambahan catatan baru menegani Bug atau perubahan status Bug. Pelacakan Bug adalah tahap penting dalam software testing. Biasanya, Bug dilacak dengan bantuan perangkat lunak khusus. Ada banyak aplikasi seperti itu dalam industri perangkat lunak modern. Software tersebut dirancang untuk memudahkan pekerjaan para software developer.
Berikut merupakan keuntungan Bug Tracking System, yaitu:
- Memberikan gambaran umum yang jelas tentang perkembangan Bug (mulai terjadinya Bug hingga perbaikannya atau perubahan status Bug).
- Memberikan masukan yang berguna untuk menentukan product road map dan mengetahui efek Bug pada sistem.
- Memantau dan membantu proses perbaikan dapat berdasarkan prioritas (disebut juga sebagai backlog) Bug yang ada dapat diperbaiki secepat mungkin sesuai dengan prioritasnya.
- Dapat mengelola Bug di seluruh siklusnya.
- Menghasilkan laporan awal sampai ke penyelesaian akhir Bug serta produktivitas programmer dalam memperbaiki Bug.
A local Bug tracker (LBT) adalah program komputer yang digunakan oleh para tim profesional pendukung aplikasi untuk melacak informasi yang spesifik mengenai bug dalam bahasa mereka sendiri (own language) bukan berdasarkan language of the developers.
Hubungan Bug tracking database dan Bug tracking system
Bug Tracking Database merupakan sebuah database dari Bug tracking system yang digunakan untuk melihat pola dan menyediakan informasi yang lebih detil tentang Bug. Bug Tracking Database memberikan informasi baru bagi developer, tester, dan manager. Bug Tracking Databases yang dirancang dengan baik akan memberikan gambaran histori yang dapat digunakan sebagai referensi di kemudian hari serta menjadi sumber informasi bagi support department. Keuntungan dari adanya Bug Tracking Database, yaitu :
- Mengkomunikasikan Bug dengan jelas. Laporan kesalahan yang ditulis dengan bai sesuai standar akan menjelaskan suatu masalah Iebih baik daripada menggunakan email atau catatan biasa.
- Memudahan pemantauan dan pencarian Bug yang pernah terjadi dengan melakukan penomoran Bug secara otomatis.
Berikut kita akan simak beberapa tools yang para QA handal harus bisa gunakan, namun sebelum itu, kita akan berikan beberapa fitur dasar setiap tools harus memiliki:
- Mempermudah mencari secara otomatis maupun manual bugs dan memberikan nama
- Menentukan bugs mana yang harus di prioritaskan
- Mempunyai rincian informasi yang cukup jelas untuk dilaporkan oleh tester
Bugzilla
Bug tracker ini tidak hanya open source, namun gratis untuk digunakan. Bugzilla di buat oleh grup browser Mozilla, dan mempunyai berbagai fitur dari Search yang advanced dan bisa mencari keterangan setiap bugs. Lalu ada tool untuk membuat laporan yang komprehensif, Membuat jadwal lengkap, dan chat antar tim.
Shake
Shake adalah software untuk report bug yang bisa di integrasi ke komputer dan juga sebagai aplikasi untuk mobile. Bug tersebut bisa langsung di prioritaskan dan di tag oleh para tester. Bug juga bisa didokumentasikan dengan screenshot dan video untuk kemudahan. Laporan bahkan bisa diberikan saat sedang offline. Tool in juga bisa diintegrasikan ke aplikasi lainnya seperti Zapier, Asana, DevOps, Github, Trello, Slack dan masih banyak lagi.
Redmine
Redmine tidak hanya bisa membantu mencari dan prioritaskan bugs, namun juga bisa digunakan project management. Kita bisa memberikan tugas ke anggota setiap tim kita satu satu. Redmine bisa menampilkan data dengan visual Gantt chart dan mempunyai support berbagai bahasa.
GoodDay
Aplikasi manajemen project dengan template banyak yang bisa melacak bugs.Setiap developer bisa ditugaskan untuk bug mana yang harus di betulkan, memberikan time tracker untuk deadline, juga mempunyai fitur project management yang bisa gunakan tim selain mencari bugs, mencari bottlenecks dan semua ini dalam satu paket.
15 user bisa mengaksesnya secara gratis, unlimited projects, basic support dan 1 GB memori untuk digunakan semua pengguna. Adapun fitur berbayar untuk bisa akses ke semua fitur lengkapnya.
Bugherd
Bugherd adalah aplikasi tracker bug yang digunakan oleh banyak perusahaan dan tim developer, bukan hanya mencari bug tapi Bugherd bisa mengumpulkan dan memberikan feedback bug langsung dari web page browser, CSS Selector data dan Operating System.
Semua bug dan feedback dan berbagai informasi teknis lainnya akan di tatar dan dirapikan ke Task Board serta langsung digabungkan dengan project management tool.
Bugherd memiliki fitur gratis untuk 14 hari.
Mempunyai tools untuk Bug tracking bisa mempercepat untuk mencari dan mempermudah manage bug mana yang harus diprioritaskan dahulu. Terutama jika gratis. Bagi kalian mempunyai atau ingin tahu tips bug tracker lainnya
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments